01 March 2018

Soal OSK Biologi 2018

Soal OSK Biologi 2018
Soal Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten Tahun 2018 selanjutnya disebut dengan Soal OSK Biologi 2018. Pada kesempatan ini Folder OSN kembali berbagi soal OSK Bilogi SMA tahun 2018 yang telah di lombakan pada tanggal 28 Februari 2018. Soal OSK ini nanti bisa kamu download dengan mudah gratis dibawah.

Olimpiade Sains Kabupaten Termasuk Salah Satu lomba yang begengsi bagi siswa SMA, kenapa tidak lomba ini lomba bergengsi, karena yang bisa ikut OSK Biologi harus mengalahkan jagoan biologi lainnya disekolah mereka kemudian baru berntanding di tingkat kabupaten. Rasa Kebanggaan tersendiri rasanya jika bisa memenangkan OSN tingkat kabupaten, selain membanggakan diri sendiri, tapi membanggakan sekolah, membawa nama harus sekolah di tingkat kabupaten.

Bagi kamu yang sedang mencari soal OSK Biologi 2018 dan ingin membahas atau mempelajarinya kembali, silahkan kamu mendownlaodnya melalui link download yang kami sediakan dibawah ini.

DOWNLOAD Soal OSK Biologi 2018 
DOWNLOAD

Download Kunci Jawaban OSK Biologi 2018
DOWNLOAD

Silahkan kamu bagikan soal OSK Biologi 2018 ini di media sosial yang kamu miliki atau bagikan secara langsung, mungkin banyak sahabat kita diluarsana juga ingin mempelajari atau membahasa kembali soal soal OSK tersebut.

Kemudian dibawah ini kami bagikan juga soal yang kami ketik ulang beberapa soal yang mudah diketik ulang menurut kami.

No 3
Pembelahan sel secara tidak terkendali yang mengarah kepada kanker dapat dipicu oleh mutasi yang terjadi pada berbagai gen. Secara umum, gen-gen ini dikelompokkan menjadi onkogen dan gen supresor tumor. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) mengenai kedua gen tersebut pada individu normal.
  • A. Mutasi pada satu salinan dari suatu onkogen sudah cukup untuk mengarahkan sel menuju kanker.
  • B. Dibutuhkan mutasi pada kedua salinan dari suatu onkogen di dalam sel yang sama sebelum sel mengarah kepada kanker.
  • C. Dibutuhkan mutasi pada satu salinan dari suatu gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan lainnya dari gen yang sama pada sel lainnya agar kanker dapat berkembang.
  • D. Dibutuhkan mutasi pada kedua salinan dari suatu gen supresor tumor pada suatu sel sebelum sel mengarah kepada kanker.
No 4
Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi titik pada gen hemoglobin yang menghasilkan substitusi dari satu asam amino pada peptida β-globin dari hemoglobin. Tentukan apakah metode berikut dapat digunakan (B) atau tidak dapat digunakan (S) dengan akurat untuk mendeteksi kedua alel tersebut pada individu normal.
  • A. Isolasi DNA dari leukosit yang dilanjutkan dengan analisis Southern blot untuk mendeteksi ukuran ekson gen globin.
  • B. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan sequencing DNA dari intron gen globin.
  • C. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan amplifikasi PCR dan hibridisasi allele-specific oligonucleotide (ASO).
  • D. Analisis Western blot dari ekstrak sel darah merah.
No 7
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) tentang kloroplas.
  • A. Kloroplas memiliki DNA linier yang terpisah dari DNA nukleus.
  • B. Kloroplas dapat berfungsi di luar sel.
  • C. Kloroplas memiliki ribosom sendiri dengan ukuran yang sama dengan ribosom pada sitosol.
  • D. ATP yang dihasilkan oleh kloroplas dapat digunakan untuk aktivitas sel selain Siklus Calvin.
No 9
Sel sperma mencit mengandung protein reseptor yang mampu berikatan dengan suatu glikoprotein (ZP3) pada zona pelusida sel telur mencit. Pengikatan reseptor ZP3 dengan ZP3 menginisiasi reaksi akrosom sperma. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (S) atau salah (S).
  • A. Menginjeksikan telur dengan antibodi yang berikatan dengan ZP3 akan menghambat terjadinya fertilisasi in vitro.
  • B. Menginkubasi sperma dengan ZP3 yang murni sebelum mencampurkannya sperma dengan sel telur akan menghambat fertilisasi in vitro.
  • C. Percobaan imobilisasi protein dengan cara melapisi manik-manik sintetik (synthetic beads) dengan glikoprotein yang berbeda yaitu ZP2, menyebabkan kegagalan agregasi sperma pada manik-manik.
  • D. Percobaan imobilisasi protein dengan cara melapisi manik-manik sintetik dengan ZP3, menyebabkan agregasi sperma pada manik-manik.
No 22
Pada sebuah ekspedisi, seorang ilmuwan menemukan spesies mammalia baru. Peneliti menangkap mammalia tersebut dan melakukan pengambilan sampel jaringan serta pengukuran suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh melalui anus menunjukkan suhu tubuh hewan tersebut adalah 37ºC. Pengambilan sampel lemak di bagian perut dan kaki menunjukkan adanya lemak dengan karakteristik yang berbeda. Kedua lemak berbentuk cair pada suhu 37ºC. Lemak A berbentuk padat pada suhu 25ºC sedangkan lemak B berbentuk cair pada suhu tersebut. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
  • A. Hewan tersebut hidup pada daerah gurun.
  • B. Lemak B merupakan lemak yang terdapat pada daerah kaki.
  • C. Di habitat aslinya, hewan tersebut memiliki suhu kaki yang lebih rendah dari suhu badannya.
  • D. Lemak A kemungkinan memiliki rantai karbon yang lebih panjang dari lemak B.
No 33
Terdapat tiga alel pada suatu gen dengan urutan dominansi A > B = C. Diketahui bahwa frekuensi alel A = 0,5 dan B = 0,1. Jika diasumsikan bahwa populasi mengikuti kesetimbangan Hardy Weinberg, maka tentukan pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
  • A. Terdapat 6 genotip yang mungkin pada gen tersebut.
  • B. Pada individu berfenotip B, kemungkinan genotipnya adalah BB atau BC.
  • C. Frekuensi individu berfenotip A di dalam populasi adalah 50%.
  • D. Tekanan seleksi dari lingkungan menyebabkan rendahnya proporsi individu berfenotip B.
No 34
Gagal berpisah kromosom (non-disjunction) pada proses spermatogenesis pada manusia dapat menyebabkan terjadinya perubahan jumlah kromosom. Kegagalan berpisah ini dapat terjadi pada meiosis I maupun meiosis II. Tentukan pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) berkaitan kegagalan berpisah kromosom pada proses spermatogenesis.
  • A. Kegagalan berpisah kromosom seks pada spermatogenesis menyebabkan terjadinya fenomena aneuploidi.
  • B. Jika terjadi gagal berpisah kromosom seks pada meiosis I, maka sperma kemungkinan bergenotipe XX, YY, atau tidak memiliki seks kromosom sama sekali.
  • C. Jika terjadi gagal berpisah kromosom seks pada meiosis II, maka sperma kemungkinan bergenotipe XY atau tidak memiliki seks kromosom sama sekali.
  • D. Anak laki-laki yang dihasilkan dari fertilisasi ovum normal oleh sperma hasil gagal berpisah pada meiosis I akan mengalami kelainan genetik berupa pembesaran payudara dan berkurangnya rambut tubuh.
No 36
Anda dan teman anda memiliki usaha beternak lele yang cukup besar selama beberapa tahun. Sampai saat ini terdapat 2500 ekor lele di kolam anda. Pada lele-lele tersebut, terdapat suatu alel dominan yang menyebabkan munculnya totol-totol berwarna putih pada permukaan tubuh lele, bentuk resesifnya menghasilkan warna kulit yang hitam merata. Analisis genetik menunjukkan bahwa frekuensi alel resesif pada lele anda sebanyak 0,32. Pada suatu hari, ibu anda menambahkan 200 ekor lele yang diimpor dari Malaysia; 18 ekor diantaranya berwarna hitam. Asumsikan kedua populasi awal berada dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
  • A. Frekuensi alel dominan pada populasi lele impor sebanyak 0,91; sedangkan frekuensi alel resesif sebanyak 0,09.
  • B. Terdapat 256 ekor ikan lele yang memiliki fenotip bertotol putih pada populasi lele di peternakan anda.
  • C. Akibat penambahan lele impor tersebut, frekuensi alel resesif pada kolam anda mengalami penurunan.
  • D. Dengan asumsi terjadi perkawinan secara acak, maka kesetimbangan Hardy-Weinberg pada populasi tersebut baru akan tercapai setelah generasi ke 5.

3 comments

Silahkan berkomentar sesuai dengan tulisan diatas, saya akan segera membalas komentar anda.
EmoticonEmoticon